Title : Our Promise
Author : Nurzaita (@AiYmm257_) | Genre : Romance, Angst, Drama
Length : Chaptered / Series Fic | Rating : PG-15
Main Cast : Kim Jongin (EXO-K) | Wu Yifan (EXO-M) | Shin
Hyerin (OC)
—oOo—
“TEASER”
[Hyerin’s
Side]
Aku hanyalah seorang yeoja yang tinggal
bersama kakak perempuanku —Shin Hyejung— disebuah pantai terpencil yang sama
sekali tidak diketahui namanya. Hanya sedikit sekali warga yang tinggal disana,
mungkin jumlahnya tidak lebih dari lima puluh orang. Sepi sekali bukan?
Orangtuaku sudah meninggal setahun lalu. Disana —pantai terpencil ini maksudku—
aku hanya mempunyai satu teman, namanya Kim Jongin. Dia adalah teman yang baik
dan menyenangkan. Aku menyukainya dan sudah kuanggap dirinya seperti oppaku.
Hingga akhirnya ada sosok namja yang muncul dalam kehidupanku. Aku mengenalnya
dengan nama Kris. Namja itu tinggal dipantai terpencil ini selama beberapa bulan.
Aku selalu berusaha untuk mendekatinya hingga aku benar-benar sadar bahwa aku
mengaguminya dan aku mulai merasa... mencintainya —mungkin walaupun
aku masih meragukan hal itu. Namun suatu hari aku baru tahu kalau ternyata Kris
oppa adalah seorang artis terkenal.
Dia adalah anggota dari sebuah Boyband terkenal yang sedang naik daun bernama
EXO.
Kaget. Itulah reaksi pertamaku. Aku mengetahuinya dari Jongin oppa dan dia
mengatakan Kris oppa datang kemari untuk menenangkan dirinya selama beberapa
saat karena ia mempunyai sebuah skandal besar. Jongin oppa sama sekali tidak
memberitahuku skandal apa itu dan yang pasti aku hanya dapat berpikir bahwa
Kris oppa adalah namja pengecut. Namun
meskipun aku telah menganggapnya sebagai namja pengecut aku masih saja
menyukainya. Selama
mendengar hal itu aku selalu berusaha datang ke kota untuk mencari informasi
terbaru tentang Kris oppa. Bahkan aku pernah nekat untuk pergi ke Seoul hanya
untuk mencari Kris oppa dan menanyakan bagaimana keadaannya. Mungkin karena aku
sibuk memikirkan namja itu aku sampai melupakan temanku sendiri —Jongin oppa—
Begitu aku kembali dan ingin menemuinya, yang aku dapatkan malah Jongin oppa
tidak ada dirumah selama beberapa hari, begitulah yang dikatakan oleh kedua
kakak laki-laki Jongin oppa —Kim Kibum dan Kim Joonmyun— kepadaku. Jongin oppa
hanya menitipkan sebuah surat padaku dan ia meminta maaf dalam suratnya karena
ia pergi meninggalkanku.
“Oppa, lihatlah! Bukankah dia sangat
tampan?”
“Kau milikku dan aku milikmu.”
“Tentu saja aku akan memilihmu dan
selalu memilihmu.”
“Aku belum pernah melihatmu
sebelumnya, apa kau penduduk baru disini?”
“Mianhae.. Kajima.. Jebal..”
“Aku mencintainya.”
“Semua ini kesalahanku. Aku telah
menyakiti perasaan mereka berdua.”
—oOo—
[Jongin’s
Side]
Hidupku tidak beda jauh dengan Hyerin.
Aku tinggal disebuah pantai terpencil bersama dua kakak laki-lakiku. Kim Kibum
dan Kim Joonmyun. Orangtua kami sudah meninggal sejak aku berumur dua tahun.
Itu yang Kibum hyung katakan padaku. Namun, kehidupan Hyerin mungkin lebih
beruntung daripada aku. Suatu hari, aku harus berbolak-balik dari pantai
terpencil ini ke Seoul. Ada masalah yang harus segera aku selesaikan disana.
Masalah itu tentunya membuatku seakan menjadi namja yang rapuh seketika karena
itu menyangkut dengan kehidupanku. Tapi hanya dengan melihat wajah Hyerin yang dihiasi dengan senyumnya yang sangat manis, semangatku
kembali datang. Yeoja itu adalah sumber semangat dan kekuatanku. Aku
menyukainya, ani, aku mencintainya. Entah sejak kapan itu tepatnya, aku tidak
tahu. Rasa itu muncul dengan sendirinya dan yang pasti aku yakin bahwa aku
benar-benar mencintainya. Namun ada satu yang membuatku merasa terhalangi untuk
mendapatkan cinta Hyerin. Kris Wu. Itulah yang menjadi penghalangku. Namja itu
adalah seorang artis terkenal yang baru-baru ini mendapat skandal besar. Aku
tidak memberi tahu pada Hyerin skandal yang menimpa Kris saat itu dengan alasan
bahwa aku tahu Hyerin mencintai namja itu. Aku takut membuatnya mengeluarkan
air mata atau terkejut lalu jatuh pingsan bahkan hingga sakit jika mendengar
skandal Kris yang sebenarnya. Aku tidak ingin melihatnya seperti itu. Aku tahu
yeoja itu baru mengalami jatuh cinta dan Kris..
dia
adalah namja yang beruntung karena telah dicintai oleh Hyerin dan berhasil
membuat yeoja itu jatuh cinta hanya dalam pandangan pertama saja. Kalau boleh
jujur, aku iri padanya. Aku sempat kecewa dengan Hyerin karena yeoja itu
mengacuhkanku setiap harinya dan hanya ada Kris, Kris dan Kris dalam benaknya.
Aku sebenarnya heran, selama ini aku sudah menunjukkan tanda-tanda bahwa aku
mencintainya namun kenapa ia bersikap seolah tidak terjadi apa-apa? Yeoja itu
sebenarnya peka atau tidak dengan
semua sikapku?
Jujur saja, aku benar-benar tersakiti oleh kelakuannya. Dia bahkan
meninggalkanku dan dia melupakan.. Janji kita. Janji yang kami buat bersama.
Janji yang tidak pernah kulupakan namun dengan mudahnya ia melupakan dan
mengingkarinya. Baiklah, mungkin janji itu sudah tidak berarti baginya,
mungkin aku sudah tidak dianggap lagi
olehnya, mungkin hanya Kris saja yang ada dalam otaknya. Jadi, untuk apa aku
terus setia dengan janji —janjiku dengan Hyerin— itu jika Hyerin sendiri tidak
setia lalu mendustakannya?
“Senyummu adalah sumber kebahagianku.”
“Mwo?
Kau sedang tidak bercanda bukan? Kenapa dia senekat itu?”
“Kau telah mengingkari janji kita
berdua. Masihkah kau ingat janji kita?”
“Keinginan terbesarku adalah
mewujudkan semua keinginanmu.”
“Mianhae, karena aku terlalu
berharap.”
“Aku percaya kau akan melindunginya.
Jaga dia baik-baik.”
“Saranghae.”
—oOo—
[Kris’s
Side]
Skandal.
Karena skandal yang menimpaku aku menjadi seperti ini. Karena skandal itu aku
berada disini. Disebuah pantai terpencil yang tidak diketahui namanya. Untuk
beberapa waktu saja, aku ingin menghilang dari dunia hiburan. Hanya beberapa
saat saja, aku benar-benar butuh menjernihkan pikiranku. Aku ingin menenangkan
diriku. Pengecut? Aku tahu dan aku mengakuinya bahwa aku seorang pengecut. Lari
dari sebuah masalah besar yang sedang menimpaku. Tapi ini bukan masalah. Ini
skandal besar yang membuat beberapa penggemarku merasa kecewa, bahkan aku
memiliki anti-fans semakin banyak. Ya, aku adalah seorang artis sejak empat
tahun ini. Sekarang apa yang harus kulakukan? Banyak orang yang mengenalku dan
mereka mulai membenciku secara perlahan. Disaat-saat yang terasa sangat sulit
itu, aku bertemu dengan sosok yeoja berwajah polos yang tinggal dipantai
terpencil ini. Kalau tidak salah namanya Shin Hyerin. Awalnya aku merasa risih
karena yeoja itu terus-menerus mengikutiku kemana-mana, namun aku sadar disini
aku tidak punya siapa-siapa. Siapa yang kuharapkan? Siapa yang mau peduli
denganku? Siapa yang akan menemaniku lagi? Tidak ada. Hanya yeoja bernama
Hyerin itulah satu-satunya yang selalu ada untukku seolah dia adalah malaikat
yang diciptakan untuk selalu berada didekatku dan melindungiku. Walaupun warga
dipantai terpencil ini juga peduli padaku namun hanya Hyerin-lah satu-satunya
orang yang paling peduli denganku. Pertama kali bertemu dengannya aku merasa
ada sebuah keanehan padanya dan juga warga disini tetapi setelah hampir
seminggu tinggal disana aku baru menemukan jawaban atas keanehan yang kurasakan.
Sampai pada akhirnya sahabatku —Xi Luhan— mengetahui keberadaanku selama ini.
Ia menjemputku kepantai terpencil ini bersama temannya —Oh Sehun— dengan tujuan
untuk mengajakku kembali pulang ke Seoul. Langsung saja aku menolak ajakannya.
Aku masih belum siap. Seoul. Kota itu mengingatkanku dengan skandal itu. Aku
tidak ingin kembali kesana dan berharap aku tidak akan pernah kembali lagi. Aku
suka tinggal disini walaupun sepi. Hanya satu alasan yang membuatku ingin tetap
berada disini. Yeoja itulah yang membuatku ingin tetap tinggal disini karena
aku merasa bahwa... Aku mulai mencintainya...
“Kau tidak mengenalku?”
“Jauhi dia atau kau akan kuhabisi!”
“Ada seseorang yang jauh lebih
mencintaimu dari pada aku.”
“Kenal saja tidak bagaimana bisa
semuanya menuduhku seperti itu?”
“Lakukan sesukamu, chagiya!~”
“Kembalilah padanya. Semua
kebahagiaanmu ada padanya bukan padaku.”
“Saranghae.”
—oOo—
0 komentar:
Posting Komentar