Sabtu, 02 Februari 2013

Our Promise – Teaser


OP_Cover

Title : Our Promise
Author : Nurzaita (@AiYmm257_) | Genre : Romance, Angst, Drama
Length : Chaptered / Series Fic | Rating : PG-15
Main Cast : Kim Jongin (EXO-K) | Wu Yifan (EXO-M) | Shin Hyerin (OC)

—oOo—

“TEASER”
 
[Hyerin’s Side]

Aku hanyalah seorang yeoja yang tinggal bersama kakak perempuanku —Shin Hyejung— disebuah pantai terpencil yang sama sekali tidak diketahui namanya. Hanya sedikit sekali warga yang tinggal disana, mungkin jumlahnya tidak lebih dari lima puluh orang. Sepi sekali bukan? Orangtuaku sudah meninggal setahun lalu. Disana —pantai terpencil ini maksudku— aku hanya mempunyai satu teman, namanya Kim Jongin. Dia adalah teman yang baik dan menyenangkan. Aku menyukainya dan sudah kuanggap dirinya seperti oppaku. Hingga akhirnya ada sosok namja yang muncul dalam kehidupanku. Aku mengenalnya dengan nama Kris. Namja itu tinggal dipantai terpencil ini selama beberapa bulan. Aku selalu berusaha untuk mendekatinya hingga aku benar-benar sadar bahwa aku mengaguminya dan aku mulai merasa... mencintainya —mungkin walaupun aku masih meragukan hal itu. Namun suatu hari aku baru tahu kalau ternyata Kris oppa adalah seorang artis terkenal. Dia adalah anggota dari sebuah Boyband terkenal yang sedang naik daun bernama EXO. Kaget. Itulah reaksi pertamaku. Aku mengetahuinya dari Jongin oppa dan dia mengatakan Kris oppa datang kemari untuk menenangkan dirinya selama beberapa saat karena ia mempunyai sebuah skandal besar. Jongin oppa sama sekali tidak memberitahuku skandal apa itu dan yang pasti aku hanya dapat berpikir bahwa Kris oppa adalah namja pengecut. Namun meskipun aku telah menganggapnya sebagai namja pengecut aku masih saja menyukainya. Selama mendengar hal itu aku selalu berusaha datang ke kota untuk mencari informasi terbaru tentang Kris oppa. Bahkan aku pernah nekat untuk pergi ke Seoul hanya untuk mencari Kris oppa dan menanyakan bagaimana keadaannya. Mungkin karena aku sibuk memikirkan namja itu aku sampai melupakan temanku sendiri —Jongin oppa— Begitu aku kembali dan ingin menemuinya, yang aku dapatkan malah Jongin oppa tidak ada dirumah selama beberapa hari, begitulah yang dikatakan oleh kedua kakak laki-laki Jongin oppa —Kim Kibum dan Kim Joonmyun— kepadaku. Jongin oppa hanya menitipkan sebuah surat padaku dan ia meminta maaf dalam suratnya karena ia pergi meninggalkanku.

“Oppa, lihatlah! Bukankah dia sangat tampan?”
“Kau milikku dan aku milikmu.”
“Tentu saja aku akan memilihmu dan selalu memilihmu.”
“Aku belum pernah melihatmu sebelumnya, apa kau penduduk baru disini?”
“Mianhae.. Kajima.. Jebal..”
“Aku mencintainya.”
“Semua ini kesalahanku. Aku telah menyakiti perasaan mereka berdua.”

—oOo—

[Jongin’s Side]

Hidupku tidak beda jauh dengan Hyerin. Aku tinggal disebuah pantai terpencil bersama dua kakak laki-lakiku. Kim Kibum dan Kim Joonmyun. Orangtua kami sudah meninggal sejak aku berumur dua tahun. Itu yang Kibum hyung katakan padaku. Namun, kehidupan Hyerin mungkin lebih beruntung daripada aku. Suatu hari, aku harus berbolak-balik dari pantai terpencil ini ke Seoul. Ada masalah yang harus segera aku selesaikan disana. Masalah itu tentunya membuatku seakan menjadi namja yang rapuh seketika karena itu menyangkut dengan kehidupanku. Tapi hanya dengan melihat wajah Hyerin yang dihiasi dengan senyumnya yang sangat manis, semangatku kembali datang. Yeoja itu adalah sumber semangat dan kekuatanku. Aku menyukainya, ani, aku mencintainya. Entah sejak kapan itu tepatnya, aku tidak tahu. Rasa itu muncul dengan sendirinya dan yang pasti aku yakin bahwa aku benar-benar mencintainya. Namun ada satu yang membuatku merasa terhalangi untuk mendapatkan cinta Hyerin. Kris Wu. Itulah yang menjadi penghalangku. Namja itu adalah seorang artis terkenal yang baru-baru ini mendapat skandal besar. Aku tidak memberi tahu pada Hyerin skandal yang menimpa Kris saat itu dengan alasan bahwa aku tahu Hyerin mencintai namja itu. Aku takut membuatnya mengeluarkan air mata atau terkejut lalu jatuh pingsan bahkan hingga sakit jika mendengar skandal Kris yang sebenarnya. Aku tidak ingin melihatnya seperti itu. Aku tahu yeoja itu baru mengalami jatuh cinta dan Kris.. dia adalah namja yang beruntung karena telah dicintai oleh Hyerin dan berhasil membuat yeoja itu jatuh cinta hanya dalam pandangan pertama saja. Kalau boleh jujur, aku iri padanya. Aku sempat kecewa dengan Hyerin karena yeoja itu mengacuhkanku setiap harinya dan hanya ada Kris, Kris dan Kris dalam benaknya. Aku sebenarnya heran, selama ini aku sudah menunjukkan tanda-tanda bahwa aku mencintainya namun kenapa ia bersikap seolah tidak terjadi apa-apa? Yeoja itu sebenarnya peka atau tidak dengan semua sikapku? Jujur saja, aku benar-benar tersakiti oleh kelakuannya. Dia bahkan meninggalkanku dan dia melupakan.. Janji kita. Janji yang kami buat bersama. Janji yang tidak pernah kulupakan namun dengan mudahnya ia melupakan dan mengingkarinya. Baiklah, mungkin janji itu sudah tidak berarti baginya, mungkin  aku sudah tidak dianggap lagi olehnya, mungkin hanya Kris saja yang ada dalam otaknya. Jadi, untuk apa aku terus setia dengan janji —janjiku dengan Hyerin— itu jika Hyerin sendiri tidak setia lalu mendustakannya?

“Senyummu adalah sumber kebahagianku.”
“Mwo?  Kau sedang tidak bercanda bukan? Kenapa dia senekat itu?”
“Kau telah mengingkari janji kita berdua. Masihkah kau ingat janji kita?”
“Keinginan terbesarku adalah mewujudkan semua keinginanmu.”
“Mianhae, karena aku terlalu berharap.”
“Aku percaya kau akan melindunginya. Jaga dia baik-baik.”
“Saranghae.”

—oOo—

[Kris’s Side]

Skandal. Karena skandal yang menimpaku aku menjadi seperti ini. Karena skandal itu aku berada disini. Disebuah pantai terpencil yang tidak diketahui namanya. Untuk beberapa waktu saja, aku ingin menghilang dari dunia hiburan. Hanya beberapa saat saja, aku benar-benar butuh menjernihkan pikiranku. Aku ingin menenangkan diriku. Pengecut? Aku tahu dan aku mengakuinya bahwa aku seorang pengecut. Lari dari sebuah masalah besar yang sedang menimpaku. Tapi ini bukan masalah. Ini skandal besar yang membuat beberapa penggemarku merasa kecewa, bahkan aku memiliki anti-fans semakin banyak. Ya, aku adalah seorang artis sejak empat tahun ini. Sekarang apa yang harus kulakukan? Banyak orang yang mengenalku dan mereka mulai membenciku secara perlahan. Disaat-saat yang terasa sangat sulit itu, aku bertemu dengan sosok yeoja berwajah polos yang tinggal dipantai terpencil ini. Kalau tidak salah namanya Shin Hyerin. Awalnya aku merasa risih karena yeoja itu terus-menerus mengikutiku kemana-mana, namun aku sadar disini aku tidak punya siapa-siapa. Siapa yang kuharapkan? Siapa yang mau peduli denganku? Siapa yang akan menemaniku lagi? Tidak ada. Hanya yeoja bernama Hyerin itulah satu-satunya yang selalu ada untukku seolah dia adalah malaikat yang diciptakan untuk selalu berada didekatku dan melindungiku. Walaupun warga dipantai terpencil ini juga peduli padaku namun hanya Hyerin-lah satu-satunya orang yang paling peduli denganku. Pertama kali bertemu dengannya aku merasa ada sebuah keanehan padanya dan juga warga disini tetapi setelah hampir seminggu tinggal disana aku baru menemukan jawaban atas keanehan yang kurasakan. Sampai pada akhirnya sahabatku —Xi Luhan— mengetahui keberadaanku selama ini. Ia menjemputku kepantai terpencil ini bersama temannya —Oh Sehun— dengan tujuan untuk mengajakku kembali pulang ke Seoul. Langsung saja aku menolak ajakannya. Aku masih belum siap. Seoul. Kota itu mengingatkanku dengan skandal itu. Aku tidak ingin kembali kesana dan berharap aku tidak akan pernah kembali lagi. Aku suka tinggal disini walaupun sepi. Hanya satu alasan yang membuatku ingin tetap berada disini. Yeoja itulah yang membuatku ingin tetap tinggal disini karena aku merasa bahwa... Aku mulai mencintainya...

“Kau tidak mengenalku?”
 “Jauhi dia atau kau akan kuhabisi!”
“Ada seseorang yang jauh lebih mencintaimu dari pada aku.”
“Kenal saja tidak bagaimana bisa semuanya menuduhku seperti itu?”
“Lakukan sesukamu, chagiya!~”
“Kembalilah padanya. Semua kebahagiaanmu ada padanya bukan padaku.”
“Saranghae.”

—oOo—


0 komentar:

Posting Komentar

 
~ 신혜린 ~ Blogger Template by Ipietoon Blogger Template